Selasa, 30 April 2013

Uais, sangat terkenal di langit

Adalah dia, Uais Al-Qarni, seorang yang hidup di zaman Rasulullah. Seorang lelaki yang biasa saja. Hidup dari upah menggembalakan kambing. Dia tinggal di Yaman saat itu, sangat jauh dari Madinah, tempat Rasulullah berada.


Jumat, 26 April 2013

Kematian dan cinta

Pagi-pagi kami turut tersentak sejenak membaca berita online. Jefri Al-Bukhori yang sering disapa Uje, meninggal dunia. Dikabarkan meninggal karena kecelakaan, menabrak pohon di sisi jalan, saat berkendara motor menuju rumahnya. 

Di Indonesia, beliau sangat terkenal sebagai penceramah. Lewat media TV beliau menjadi sangat laris diundang untuk membawakan ceramah. Penampilannya yang trendy menjadi brand yang menarik media dan disukai banyak pemirsa. Cara membawakan ceramah yang menghibur dan menyentuh juga menjadi salah satu pembeda dengan penceramah biasanya. Hari ini hampir semua media hari ini meliput kejadian tiba-tiba ini.

Kematian beliau mengagetkan media ditengah ketenarannya sebagai penceramah. Namun itulah namanya takdir. Tak ada yang bisa menghalanginya. Tak ada yang bisa menegonya. Apakah dia orang terkenal ataupun tak dikenal. Tak ada kompromi.

Allah maha tahu apa yang terbaik bagi setiap orang. Boleh jadi itulah bentuk kecintaan Allah kepada seorang manusia. Yang jelas banyak yang merasa kehilangan. Ceramah-ceramahnya yang memberi pencerahan akan menjadi amal jariyah bagi almarhum.


Kamis, 25 April 2013

Dan inilah kapal impian itu

Malam ini saya menyaksikan film Titanic lagi. Film lama yang sangat terkenal diawal kemunculannya di tahun 1998. Film yang mengisahkan perjalanan sebuah kapal mewah yang katanya tak akan tenggelam. Sebuah mahakarya maritim terbaik saat itu. Menyatukan kemewahan, kekuatan dan stabilitas dalam satu bangunan di atas laut.

Cerita film ini dibangun dari kisah gadis kaya yang 'malang' yang merasa terpenjara dalam kehidupan mewah yang tak dinikmatinya. Hingga akhirnya bertemu dengan Jack, seorang penumpang miskin yang beruntung ikut serta berlayar.

Puncak dari film ini adalah saat kapal menabrak gunung es dan merobek lambungnya. Kenyataan tragis berikutnya saat kapal ini akhirnya terbelah dua dan karam ke dasar laut yang dingin. Hanya dalam hitungan jam, mahakarya itu lenyap. 

Selasa, 23 April 2013

Mendengarkan

Mendengar adalah poin wajib yang harus ada dalam hubungan suami istri. Betapapun rasa lelah melanda usai beraktivitas setiap hari, luangkan dan lapangkan diri untuk menampung segala rasa yang ada dalam dada pasangan kita. Ini adalah bukti kesediaan kita menjadi pasangan sejati yang sebenarnya.

Pasangan kita juga manusia. Punya rasa yang besar untuk didengarkan. Punya rasa yang besar untuk diperhatikan. Punya keinginan yang besar untuk didengarkan. Mereka punya itu.

Jika mereka tak mendapatkan dari pasangannya, suatu saat mereka akan merasa tak dicintai. Merasa tak dipedulikan. Merasa tak dibutuhkan. Merasa tak ada artinya.

Mari dengarkan dan rasakan apa yang dirasakannya. Itulah salah satu bukti ketulusan cinta kita padanya.     


Senin, 22 April 2013

Aku suka senyummu

Apa yang menjadi mentari di rumah tangga? Salah satunya adalah kehangatan dan keceriaan. Setiap pasangan akan selalu saling merindukan jika ada hal yang membuatn"a senang dalam kebersamaan. Dikala berpisah, entah hanya sebentar atau sekian lama, bayangan wajah dan senyumnya akan tergambar di benaknya. Ya, wajah dengan senyumnya. 

Betapa bahagia seorang suami kala berjumpa pasangannya usai meninggalkannya beberapa lama. Saat itu yang menyambutnya adalah wajah ceria yang berbinar penuh kerinduan. Kerinduan yang suci. Kerinduan yang didalamnya ada ibadah. Kerinduan yang  didalamnya ada pahala.

Senyuman yang tulus adalah bukti kesediaan sepasang kekasih saling memberikan cintanya. Kasih sayang mungkin tak bisa terucap setiap saat. Namun kesediaan untuk berbagi suka dan duka melewati kisah kebersamaan adalah hal yang memberikan ketenangan.

Ketika senyumannya membahagiakan kita, ungkapkan. Sehingga dia tau apa yang kita suka. Tatap wajahnya lalu katakan "Aku suka senyummu. Ciyus!"

Sabtu, 20 April 2013

Pelabuhan asmara

Jiwa yang bergejolak karena belum menenukan muaranya tak akan tenang hingga dia dipersatukan dengan belahan jiwanya. Bentuk persatuan yang saya maksud adalah mahligai pernikahan. Tak ada lagi tempat yang lebih suci selain pernikahan yang menjadi wadah merasakan dan berbagi cinta. Disana cinta berlabuh, pelabuhan asmara.

Cinta dalam bingkai pernikahan adalah landasan kokoh membangun keluarga yang sakinah. Dengan itu komitmen diri masing-masing pasanagan makin kuat dan melahirkan kesadaran tanggung jawab yang lebih nyata. Tanggung jawab menafkahi keluarga bagi suami, tanggung jawab mendidik pasangan dan keharusan memberikan tauladan yang patut dicontoh.

Saling mencinta akan melahirkan keinginan memberikan yang terbaik bagi pasangan. Saling memberi akan menghadirkan perasaan cinta yang tulus dan suci. Begitu indah cinta yang dilabuhkan pada dermaga yang suci dan diberkahi.

Jumat, 19 April 2013

Proyek cinta dunia akhirat

Ada sebuah rumusan yang saya yakini dalam proses seseorang mengambil peran dalam proyek peradaban. Istilah proyek peradaban mungkin terlalu luas, namun memang demikianlah cakupannya. Proyek yang mungkin berlangsung dalam kurun waktu ratusan tahun.

Rumusan pertama yaitu islahu nafsih, memperbaiki diri sendiri. Yang kedua yaitu  binaul usrah almuslimun, membentuk keluarga Islami.

Dalam proses membentuk keluarga Islami, menikah adalah langkah awalnya. Menikah  secara kasat mata hanya nampak sebagai prosesi atau pesta yang biasa kita saksikan. Namun secara mendalam bisa kita maknai sebagai sebuah proyek cinta dunia akhirat antara dua insan.  Proyek yang menjadikan cinta sebagai menu utamanya. Proyek yang dirancang menjadi pengokoh sendi-sendi masyarakat. Proyek yang akan menjadikan umat manusia terus berkembang. Proyek inilah yang akan memberi warna awal setiap anggota masyarakat. Disini pula dimulai proses pematangan karaker.

Warna apa yang akan dominan tergantung dari apa nuansa yang dirasakan dalam rumahnya. Apakah nuansa cinta atau nuansa yang lain.

Menikah diharapkan bukan sekedar menggenapkan setengan dien, namun juga menjadi tempat bersemainya kekuatan-kekuatan yang suatu saat akan diperlukan oleh masyarakat membangun peradabannya.

Kamis, 18 April 2013

Memupuk taman cinta

Membina kebersamaan dengan pasangan tak jauh beda dengan memelihara bunga atau tanaman. Tanaman yang tumbuh subur akan nampak dari kesegaran dedaunannya. Indikasi awal yang tampak bahwa tanaman ini cukup akan asupan makanan dan minuman. Sebaliknya, tanaman yang layu dan tak segar menandakan kekurangan makanan dan minuman. 

Jalinan kasih sayang dalam rumah tangga adalah sumber makanan dan minuman yang fital. Jika tak ada, maka apalah artinya sebuah hubungan dua manusia itu.  
Bahtera yang dibangun dengan cinta akan tumbuh subur. Sebaliknya, rumah tangga yang dipenuhi ketidak percayaan dan saling curiga akan kering dan tak menentramkan. 

Bunga di dalam taman butuh perhatian, apalagi cinta yang ada dalam jiwa manusia.

Rabu, 17 April 2013

Hujan sehari basahi panas setahun

Hujan sehari membasahi panas setahun

Kesenangan dan kebahagiaan pasang kekasih tidak selamanya berlansung terus-menerus. Ada kalanya naik, ada kalanya turun. Persis seperti sebuah gelombang. Ada kalanya pasangan kita tersenyum manis, gembira, ceria atau bahkan melompat karena girang. Ada kalanya pula terjadi sebaliknya; cemberut, masam, sedih atau diam seribu bahasa.

Ritme suasana hati seperti itu akan senantiasa hadir dalam perjalanan cinta setiap pasangan. Diperlukan pengetahuan dan pengertian untuk melalui semua kondisi itu. Sehingga kita sebagai partner dapat mengantisipasi dan mencari trik ketika suasana demikian hadir dalam bahtera cinta sepasang kekasih.

Jangan sampai ketika ada riak-riak kecil disangka gelombang. Jangan sampai hanya karena kesalahan sepele atau hanya karena kesalahpahaman, terjadi tragedi. Jangan sampai hujan sehari mengakibatkan banjir bandang.


Senin, 15 April 2013

Waktu, terus melaju

Dia tak bisa mundur
Dia tak kenal jeda
Dia tak kenal nanti dulu

Dia akan terus melaju
Membuat apa yang kita sebut masa lalu

Kesempatan yang datang setiap hari

"Kesempatan datang tidak lebih dari jumlah sepuluh jari".
Sebuah kalimat yang indah.

Kesempatan yang terbaik sering kali terlewatkan. Dan lebih kecewanya ketika kesempatan itu telah pergi dan tidak bisa terulang lagi. Atau ketika bisa diulang lagi maka nilai, rasa atau kekuatannya tidak lagi mendapatkan momen terbaiknya.

Namun ada satu kesempatan yang datang setiap hari selama kita masih hidup. Kesempatan yang memiliki nilai "lebih baik dari pada dunia dan seisinya." Kesempatan itu akan datang setiap hari. Setiap hari. Setiap hari saat kita masih hidup.

Dialah dua rakaat sebelum subuh.

(Intisari dialog dua hati sebelum terlelap)

Sabtu, 13 April 2013

Rasa indah itu

Hari-hari belakangan ini adalah saat yang mendebarkan. Ada getaran di hati yang bergejolak. Jantung terpompa dan berdegub lebih kencang dibanding sebelumnya.

Hadir perasaan yang tak menentu. Gembira, senang, deg-degan, berbunga-bunga, silih berganti. Dan ada rasa yang menjadi muara campur aduk rasa-rasa itu, rindu. Ya, rindu yang kuat. Rindu padanya. Entah bagaimana rasa itu hadir, padahal baru beberapa kali dipertemukan.

Sebulan lagi kami akan berada di pelaminan. Persiapan, perencanaan dan hal-hal yang berkaitan dengan akad dan walimah, kami lengkapi. 

Ya Allah... berkahilah usaha dan persiapan kami berdua. Berilah kemudahan atas semuanya.

Medio selasa, 20 Oktober 2009

Mencinta dengan sederhana

Mencintai tak harus dengan memberikan harta
Sebab cinta yang tulus akan diuji oleh waktu
Mencintai tak harus dengan kata-kata membuai
Sebab cinta yang tulus tak mungkin tersembunyi

Ada kalanya cinta hanya butuh ini
Perhatian...
Sederhana saja

Jumat, 12 April 2013

Tradisi malam jum'at kami

Semalam kami saling bergantian menyimak dan membaca kisah epik perjalanan Ashabul Kahfi dan Zulqarnain dalam surah Al-Kahfi.

Kamis, 11 April 2013

Cinta pertama

Aku mengenalnya melalui proses ta'aruf
Aku mengenalnya tanpa tau wajah aslinya
Aku mengenalnya walau fisik tak menyapa
Aku mulai mengenalnya dari dua halaman kertas

Ada aliran cinta yang syahdu saat itu juga
Ada tarikan kuat yang memanggil

Disanalah awal tonggak cinta pertamaku
Ditanamkan...